Al-Khawarizmi Sang Bapak Matematika Dunia
Dialah
Al-Khawarizmi Yang Dikenal Di Barat Dengan Nama Al-Goritmi, Al-Gorismi,
Al-Goritma (780-846 M) Beliau Adalah Tokoh Islam Yang Berpengetahuan Luas Dan Karya-Karyanya
Banyak Menjadi Kiblat Para Ilmuwan Barat Hingga Sekarang.
Beliaulah
Yang Memperkenalkan Pertama Kali Angka 0 Kepada Prosedur Perhitungan, Melalui
Al-Khawarizmilah Orang-Orang Eropa Belajar Menggunakan Angka Nol Untuk
Memudahkan Menghitung Puluhan, Ratusan, Ribuan, dst, Beliau Juga Yang Menemukan
Konsep Persamaan Linear & Kuadrat, Simbol Positif (+) dan Negatif (-),
Penemu Cos, Sin, Tan, Penemu Trigonometri, Algoritma dsb.
Para Ilmuwan
Barat Seperti Copernicus, Banyak Menyalin Teori-Teori Dari Para Ilmuwan Muslim,
Diantaranya dari Al-Khawarizmi. Misalnya, Tentang Perhitungan Ketinggian
Gunung, Kedalaman Lembah dan Jarak Antara Dua Buah Objek Yang Terletak Antara
Suatu Daerah Yang Berpermukaan Datar Atau Yang Berpermukaan Tidak Rata.
Bahkan, Ada
Ilmuwan Barat Lainnya Yang Tidak Saja Menyalin Teori Hasil Pemikiran
Al-Khawarizmi, Tetapi Juga Mengakuinya Sebagai Penemunya. Misalnya, John Napies
(1550-1617 M) dan Simon Stevin (1548-1620 M) . Mereka Mengaku Bahwa Merekalah
Penemu Rumus Ilmu Ukur Mengenai Segitiga, Daftar Logaritma dan Hitungan
Persepuluh. Padahal, Para Ilmuwan Muslim Mengetahui Bahwa Al-Khawarizmi-lah
Yang Pertama Kali Menemukannya.
Bagi
yang pernah mempelajari program komputer, tentu tak asing lagi dengan istilah
Algoritma. Algoritma adalah langkah-langkah logis penyelesaian masalah yang
disusun secara sistematis dan logis. Para ahli bahasa pernah kesulitan
menemukan asal-usul kata “algoritma” tersebut. Namun, akhirnya para ahli
sejarah matematika menemukan asal kata tersebut pada sosok penemu konsep itu
sendiri, yaitu Al-Khawarizmi yang dilafalkan oleh orang barat menjadi Algorism.
Panggilan inilah yang kemudian dipakai untuk menyebut konsep algoritma.
Selain dikenal sebagai penemu konsep
algoritma yang kini banyak digunakan untuk pembuatan diagram alur (flowchart)
dalam ilmu komputer, sarjana bangsa Persia ini juga dikenal sebagai astronom,
ahli geografi, dan penemu berbagai konsep matematika yang masih digunakan
hingga sekarang.
Siapa
yang tak kenal dengan istilah sinus, cosinus, tangen, dan cotangen dalam ilmu
trigonometri. Al-Khawarizmilah yang pertama memperkenalkannya lengkap dengan
tabelnya. Kemudian, yang tak kalah pentingnya adalah penemuan angka nol (0)
yang telah mengubah sejarah keilmuan, angka nol ini baru dikenal dan
dipergunakan orang barat sekitar 250 tahun setelah ditemukan oleh Al-Khawarizmi.
Al-Khawarizmi
lebih dikenal sebagai salah seorang ilmuwan matematika terbesar yang pernah
hidup. Tulisan-tulisannya sangat berpengaruh di zamannya. Aljabar adalah buah
pikirannya yang sangat fenomenal, istilah aljabar sendiri diambil dari bukunya
yang sangat terkenal, Al Jabr Wa Al Muqabalah yang telah diterjemahkan oleh
Gerard of Cremona dan Robert of Chester ke dalam bahasa Eropa, dan terus
dipakai sebagai buku pegangan dasar oleh Universitas-universitas di Eropa
hingga abad ke-16.
Abu
Ja’far Muhammad Ibn Musa Al-Khwarizmi lahir pada 780 Masehi di Khwarizm
(sekarang Khiva, Uzbekistan). Ketika ia masih kecil, ia dibawa orang tuanya
pindah ke sebuah tempat di selatan Kota Baghdad. Karena kepandaian dan
kecerdasannya, dalam usia muda beliau sudah bekerja di bawah pemerintahan
Ma’mun Ar-Rasyid, seorang khalifah Abbasiyah yang terkenal, dan ditempatkan di
Bayt al-Hikmah, sebuah lembaga penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan di
Baghdad, beliau bekerja dalam sebuah observatorium, tempat belajar matematika
dan astronomi.
Karya-karya
Al-Khawarizmi di bidang matematika sebenarnya banyak mengacu pada tulisan
mengenai aljabar yang disusun oleh Diophantus dari Yunani yang hidup pada 250
SM. Namun, Al-Khawarizmi menemukan beberapa kesalahan dan ketidakjelasan pada
buku ini, ia kemudian memperbaiki, memperjelas, dan mengembangkannya dalam
karya-karya aljabarnya. Tidaklah mengherankan bila beliau dijuluki sebagai
“Bapak Aljabar” karena dialah orang pertama yang mengajarkan aljabar dalam
bentuk elementer serta menerapkannya dalam hal-hal yang berkaitan dengannya.
Hisab
Al-Jabr Wa Al-Muqabala (Kalkulasi dengan Melengkapkan dan Menyeimbangkan) dan
Al-Jama Wa At-Tafriq bi Hisab Al-Hind (Penjumlahan dan Pengurangan dalam
Kalkulasi Hindu) adalah dua di antara karya-karya Al-Khawarizmi dalam bidang
matematika yang sangat penting. Kedua karya tersebut banyak menguraikan tentang
persamaan linier dan kuadrat, penghitungan integrasi dan persamaan dengan
delapan ratus contoh berbeda.
Juga
diuraikan pengertian-pengertian geometris, rumus-rumus, seperti teorema
segitiga sama kaki, perhitungan tinggi serta luas segitiga, luas jajaran
genjang serta lingkaran. Dia juga menyusun daftar logaritma, hitungan desimal,
dan tanda-tanda negatif yang sebelumnya tidak dikenal. Dalam Al-Jama Wa
At-Tafriq, ia menjelaskan seluk-beluk kegunaan angka-angka, termasuk angka nol
dalam kehidupan sehari-hari.
Selain
sebagai sarjana ilmu matematika, Al-Khawarizmi juga dikenal sebagai astronom
terkemuka. Di bawah perintah Khalifah Al-Ma’mun, sebuah tim astronomi yang
dipimpinnya berusaha melakukan pengukuran yang bertujuan mengukur volume dan
lingkar bumi. Al-Khawarizmi juga menyusun buku tentang penghitungan waktu
berdasarkan bayang-bayang matahari (sundial).
Karya
lain dari Al-Khawarizmi adalah kitab geografi yang berjudul Surah Al-Ard
(Bentuk Rupa Bumi), salinan karya tersebut kini tersimpan di perpustakaan
Universitas Strasbourg, Prancis. Buku ini memuat daftar koordinat beberapa kota
penting dan ciri-ciri geografinya. Kitab ini secara tidak langsung mengacu pada
buku geografi yang disusun ilmuwan Yunani, Claudius Ptolomeus (100-178). Namun
beberapa kesalahan dalam buku tersebut dikoreksi Al-Khawarizmi dalam bukunya
Zij as-Sindhind sebelum ia menyusun kitab Surah Al-Ard.
Hampir sepanjang
hidupnya Al-Khawarizmi mengabdikan dirinya sebagai penulis sains dan dosen di
sekolah kehormatan di Baghdad. Dengan meninggalkan karya-karya besarnya yang sangat
berpengaruh dan bermanfaat, akhirnya ilmuwan terkenal itu wafat pada 850 di
Kota Baghdad.
0 komentar:
Posting Komentar